Debu kenangan

 Debu Kenangan

 

Hujan rintik membasahi bumi,

Seiring tetesan air mata yang jatuh membisu.

Kenangan kita, kini tinggal debu,

Terhembus angin, sirna tak berjejak.

 

Langkah kaki sunyi, menelusuri jalan sepi,

Tanpamu di sisi, hatiku hampa dan mati.

Janji-janji manis, kini hanya mimpi,

Yang terkubur dalam, lembah kenangan yang dalam.

 

Senja tiba, membawa kesedihan yang mendalam,

Bayanganmu menghilang, bagai fatamorgana yang hampa.

Cinta yang telah pergi, meninggalkan luka yang terlampau,

Hanya debu kenangan, yang tertinggal selamanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGANALISIS TEMEN SEKELAS

 MENGAMATI 2 TEMAN YG SEDANG MAKAN DAN MENGERJAKAN TUGAS:  ORANG YG PERTAMA: SEDANG MAKAN SAMBIL SKROL TIKTOK LALU BUKA WA SAMBIL CHAT TAN LALU SAMBIL NYICIL TUGAS B.INDO ORANG YANG KE DUA: SEDANG MENGERJAKAN TUGAS B.INDO SAMBIL MAKAN LALU SAMBIL MENDENGAR KAN LAGU FAVORIT NYA
Baca selengkapnya

TENTANG CINTA

 Aku pernah jatuh cinta Jatuh cinta yang sangat dalam Namun aku dengan nya berbeda  aku menyukainya tapi dia tidak  Aku hanya bisa tersenyum  karena aku tahu bahwa cinta tidak bisa di paksakan  Jika sudah berani jatuh cinta maka aku juga harus berani untuk patah hati  Jadi aku ikhlas jika kamu tidak menyukai ku, karena cinta juga tak harus di miliki 
Baca selengkapnya

Hujan di jendela kaca

 Hujan di Jendela Kaca   Tetesan hujan di kaca jendela, Menetes serupa air mata yang tak terbendung. Kenangan kita, terukir jelas, Namun kini hanya tinggal bayang-bayang yang membingungkan.   Angin malam berhembus dingin menusuk tulang, Seakan ikut merasakan pilu yang kurasakan. Rasa rindu ini, semakin membuncah tak tertahankan, Hanya kesunyian yang menemani, di malam yang kelam.   Cahaya lampu kota, tak mampu menerangi hati, Gelapnya malam, seakan menggambarkan isi jiwaku. Langkah kaki terhenti, di persimpangan ragu, Akankah kutemukan, kembali cahaya yang hilang darimu?
Baca selengkapnya