HUJAN DI MALAM

* HUJAN DI MALAM *


Hujan turun dengan derasnya, membasahi jalan-jalan yang kosong. Aku berdiri di bawah jendela, menatap keluar dengan mata yang basah. Aku tidak bisa tidur, pikiranku dipenuhi dengan kenangan tentangmu.

Aku masih ingat saat kita berjalan di bawah hujan bersama, tertawa dan berpelukan. Tapi sekarang, semuanya telah berakhir. Kamu telah pergi, meninggalkan aku sendirian di tengah hujan yang deras ini.

Aku merasa seperti tidak ada yang tersisa lagi. Aku telah kehilanganmu, kehilangan harapan, dan kehilangan diri sendiri. Aku hanya ingin kamu kembali, tapi aku tahu itu tidak mungkin.

Hujan terus turun, membasahi wajahku yang basah oleh air mata. Aku merasa seperti tenggelam dalam kesedihan ini. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa melanjutkan hidup tanpa kamu.

Tiba-tiba, aku mendengar suara hujan yang semakin keras, dan aku merasa seperti suara itu sedang menertawakan aku. Aku tidak bisa menahan lagi, aku menangis dengan keras, membiarkan hujan membasahi wajahku.

Aku tahu aku harus kuat, tapi aku tidak bisa. Aku hanya ingin kamu kembali, ingin merasakan hangatmu lagi. Tapi aku tahu itu hanya mimpi.

Hujan terus turun, dan aku terus menangis. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi besok, tapi aku tahu aku harus melanjutkan hidup ini sendirian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGANALISIS TEMEN SEKELAS

TENTANG CINTA

Hujan di jendela kaca